Aku mengetuk pintu-pintu prostitusi, dimana wanita-wanita melankolis menyambutku dengan sajian penuh cinta dan getar penuh getir kehidupan.
aku mengetuk pintu-pintu para suci yang gila masturbasi, dimana si pembuat dan si penikmat menyambutku dengan buaian indah kehidupan, isapan jempol kebahagiaan, dan pembodohan berkelas.
aku mengetuk pintu-pintu para terkutuk dan pintu-pintu para pengutuk.
dan di bangsa raya yang terberkati ini aku merasa dikutuk oleh rasaku pada yang terkutuk dan rasaku juga pada para pengutuk.
aku menutup mata, terbata ketika merasa, didera rasa sesal, kejam hatiku merasa pilu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sedaapphh... ini ada hubungannya dengan pengalaman pribadi nii ahaha
BalasHapus